• Secara umum pendidikan dipahami sebagai ikhtiar untuk menyiapkan peserta didik melalui berbagai proses agar mereka cerdas dan dapat berperan selayaknya. Pendidikan menjadi sarana membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter sebagai wujud keutuhan dan ketakwaannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, dilakukan berbagai upaya, diantaranya, internalisasi nilai-nilai, dan pencerahan keperibadian/pembersihan jiwa (tazkiyah al-nafs), sebagai usaha membentuk keperibadian sumber daya manusia. Seluruh sivitas akademika, baik dosen, pegawai, maupun mahasiswa, harus mengalami transformasi mental dan jiwa keperibadian. 

    Pola pendekatan dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi yang ditempuh oleh Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, sebagaimana tercantum pada visi dan misi, adalah pendekatan integrasi dan inter-koneksi/multidisipliner. Pendekatan integrasi berusaha untuk mewujudkan integralitas ilmu dalam proses pendidikan dan pengajaran, sehingga tidak terjadi dikotomi keilmuan. Di samping itu, juga diharapkan terjadinya integrasi antara iman, ilmu, dan amal. Sedangkan pendekatan inter-koneksi/multidisipliner berusaha memperkaya wawasan keilmuan dengan mendekati suatu obyek kajian dengan pendekatan yang beragam. Untuk memahami kompleksitas fenomena kehidupan, setiap rumpun/sub-rumpun keilmuan, baik ilmu-ilmu Agama, ilmu-ilmu sosial, dan humaniora, maupun ilmu-ilmu lainnya, tidak dapat berdiri sendiri.

    Manusia yang memiliki kesadaran spiritual tinggi dengan kemampuan mewujudkan dirinya bermakna dalam berbagai dimensi kehidupan akan memiliki kesadaran nilai intrinsik. Ini muncul dari kesadaran spiritual untuk berkarya, sehingga mempunyai kemampuan atau kecerdasan transenden yang memiliki hubungan kemasyarakatan yang diikat oleh nilai luhur. Islam memberi inspirasi bahwa mencerdaskan dan memberdayakan manusia menjadi tugas mulia, sehingga  ditempatkan pada posisi sebagai pewaris para Nabi. Dalam konteks pendidikan dan pengajaran, pemahaman ini dapat menjadi landasan dan dasar paradigmatik untuk membangun paradigma pemikiran (fikrah) yang holistik dan integratif dalam mewujudkan sistem pendidikan, mulai dari perumusan tujuan, muatan materi dan mekanisme pelaksanaan.

    0 komentar

  • Copyright © - - All Right Reserved

    Dr. Erawadi, M.Ag Powered by Blogger